
Pemerintah Desa Cepagan pada tanggal 14 Desember 2019 kemarin melaksanakan kegiatan studi banding tentang pengelolaan Desa wisata di Desa Ngadiharjo. Desa Ngadiharjo merupakan salah satu Desa di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang yang sudah memiliki pembangunan di bidang wisata (Balkondes) . Balai Ekonomi Desa ( Balkondes ) merupakan tempat wisata berbasis lingkungan hidup yang dikemas rapi, di hiasi bunga-bunga, kelap kelip lampu, gasibo-gasibo, di tambah asisoris lainnya sebagai pelengkap keindahan Balkondes . Di dalam Balkondes juga terdapat penginapan bagi wisatawan dari luar kota yang ingin melepas lelah disana.
Kegiatan tersebut diikuti oleh Perangkat Desa, Perwakilan Bundes dan BPD. Dengan kegiatan ini Pemerintah Desa dan BPD bisa melihat langsung dan menimba ilmu tentang bagaimana mengembangkan dan mengelola Desa wisata dengan berbasis lingkungan hidup sehingga mampu menjadi salah satu program Desa untuk mensejahterakan masyarakatnya.
Pada sambutan Kepala Desa Cepagan (Hery Kiswanto), sedikit mengulas profil Desa Cepagan’’ bahwa Desa Cepagan terletak di Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang, Desa Cepagan terdiri dari 5 pedukuhan dan 16 RT, Jumlah penduduk ± 3500 Jiwa mayoritas tani, karyawan pabrik,buruh bangunan. Kalau sekarang adanya transtol jawa ini lebih tepat di simpang susun keluar masuk tol Kota Pekalongan Batang,banyak bengkok Kepala Desa dan Perangkat untuk pengunaan jalan tol di Desa Cepagan.
Setelah sambutan Kepala Desa Cepagan , langsung lanjut sambutan dari Kepala Desa Ngadiharjo
Dalam sambutan Kepala Desa Ngadiharjo (Wahyu Sariyanto)’’ Desa saya terdiri dari 12 Perdukuhan, 57 RT, Jumlah Penduduk ± 5000 Jiwa, saya menjabat Kepala Desa dari tahun 2014, dulu saya di calonkan oleh masyarakat, alhamdulilah jadi. Desa ngadiharjo berangkat dari Desa miskin Desa yang sangat tertinggal Desa yang tidak bisa menyerap aspirasi Kabupaten , Provinsi , maupun Pusat. Desa akan tertinggal kalau hanya mengandalkan DD, ADD, PHP, Suport untuk pembangunan di Desa Ini lebih besar dari aspirasi yang diterima di masyarakat, masyarakat sekiranya bisa sinargi guyup rukun bangun Desa. Politik itu kembang di Desa yang penting manfaat di tanggung masyarakat. Desa ngadiharjo pada tanggal 30 Juni 2014 tercatat sebagai kampong Jokowi. Alhamdulilah dari kab. Prov, pusat , dapat 30 titik , dapat kepercayaan 30 titik, yang pennting aspirasi yang bisa di serat untuk bangun Desa, menjadikan Desa ngadiharjo lebih baik, maju, sejahtera. Alhamdulilah dengan BPD sinargi, Bundes kita kawal,pengelolaan sampah kita awali, dari berbagai kegiatan-kegiatan, potensi 2 dari kuliner tadinya belum ada sekarang ada, kuliner yang kami sajikan ialah Mie Entok dan Soto Entok, kopi kapulogo, kopi Serah. Kuliner kami pernah dikunjungi oleh BUMN sama ibu trisuarno, persiden ICW dri Korea pun pernah singgah di Balkondes, Bpk Gnjar juga pernah kesini, dulunya Balkondes itu adalah bengkok Kepala Desa kurang lebih 1 ha, saya serahkan untuk PAD Desa . itu semata-mata untuk kepentingan Desa, Pak Hery harusnya bisa, ujarnya
Tinggalkan Balasan