Pengajian Umum Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

  • Nov 09, 2019
  • cepagan
  • BERITA

Cepagan – Pengajian umum Maulud Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami Arrohman  diadakan sederhana tapi berkesan karena dihadiri oleh Bapak Kepala Desa Cepagan, Hery Kiswanto, Jum’at(8/11/2019). Dalam pengajian umum ini Panitian mengundang Pembicara  Dr.KH. Sabilal Rosyad, M.Si (Dosen IAIN Pekalongan) dalam pengajian ini di hadiri Pemerintah Desa Cepagan, BPD, RT, dan Tokoh masyarakat Desa Cepagan dan Sekitarnya . [caption id="attachment_696" align="alignnone" width="300"] Ketua Panitia Pengajian.(Amin Santoso)[/caption] Sebagaimana disampaikan oleh Amin Santoso selaku Ketua Panitia Pengajian, menyampaikan terima kasih kepada Pak lurah yang sudah meluangkan waktu untuk menghadiri pengajian ini, terima kasih kepada tamu undangan yang  sudah meluangkan waktunya, terima kasih kepada panitia yang sudah memberikan waktu, pikiran, dan tenaga atas terselenggaranya pengajian ini, dan kami  juga minta maaf sebesar-besarnya apabila dalam penyambutan kurang berkenan di hati saudara. [caption id="attachment_697" align="alignnone" width="300"] Kepala Desa Cepagan.(Hery Kiswanto)[/caption] Dalam sambutannya Kepala Desa Cepagan (Hery Kiswanto)’’ kegiatan semacam  ini sangat bagus yang penting rutin diadakan tiap tahunnya, gak perlu mengundang Kyai jauh –jauh ( Jawa Timur, Jawa Barat, sumatra), kalau menurut saya itu maknanya , kalau ada Kyai yang dekat ada kenapa harus mengundang yang jauh –jauh kalau butuh ramenya  gampang tapi yang susah rutin ,lancar itu yang harus di jaga. Sementara itu dalam ceramahnya, Dr.KH. Sabilal Rosyad, M.Si menjelaskan bahwa  umat islam di seluruh dunia  peringati  Maulud Nabi ,selain Negara Saudi Arabia karna di Negara tersebut menganut Paham  wahabi, menganggap peringatan Maulud Nabi  itu bit’ah, sehingga sampai ada cerita yang viral di media social, ada seorang supir taksi orang Pakistan , kebetulan ada penumpang orang Saudi Arabia, begitu numpang sopir menyalakan AC, penumpang itu marah,mengatakan ‘’AC itu bit’ah  zaman Nabi tidak ada celakalah kamu matikan AC nya’’ maka seketika  itu AC dimatikan oleh sopir tersebut, Sopir taksi Hp nya berdering lalu dianggat Hp tersebut oeh sopir, penumpang itu marah lagi, katanya itu bit’an, seketika itu HP nya di matikan juga. Akhirnya sopir taksinya gregetan balik tanya kepada penumpang tersebut ”maaf Pak  saya mau tanya apakah zaman Nabi sudah ada taksi” penumpang pun menjawab ‘’belum ada’’ katanya supir taksi ‘’ Taksi ini bit’ah zaman kanjeng Nabi belum ada celakalah kamu, turun’’. Maka turunlah penumpang tersebut Padalah peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW ini adalah sebuah sarana untuk menumbuhkan semangat kecintaan kita terhadap Rosullulah SAW, sehingga dalam kaidah fiqih dikatakan hukumnya sarana itu tergantung hukumnya tujuan, kalau tujuannya baik maka sarananya dihukuminya baik, kalau tujuannya baik maka medianya dihukuminya baik, Maulud Nabi merupakah sarana agar cinta terhadap Rosullulah SAW, maka Maulud Nabi dihukuminya baik.(Ujarnya) Bahwa makluk yang pertama diciptakan oleh Allah adalah Nur Muhammad yaitu cahaya Nabi Muhammad SAW, sebelumnya Allah buat bumi , langit pertama yang diciptakan oleh Allah adalah cahaya Nabi Muhammad SAW. Sehingga 2000 tahun sebelum Nabi Adam di ciptakan, Nur Muhammad sudah di ciptakan terlebih dahulu, setelah Gusti Allah menciptakan Nabi Adam, Nur Muhammad di tempelkan di punggung Nabi Adam, makanya malaikat baris di belakangnya nabi Adam, sehingga Nabi Adam tanya kepada Allah SWT, Kenapa malaikat baris di belakang ku Gusti , jawaban Allah “ Adam malaikat baris di belakangmu itu sebab nyawang cahaya kekasihku Nabi Muhammad SAW yang keluar dari punggungmu ” setelah mendengar jawaban dari Allah SWT, Nabi Adam kurang puas, Nabi Adam matur kepada Allah agar Nur Muhammad di letakan di depan saya , agar maikat baris menghadap saya. Maka Nur Muhammad di letakan di Jidat Nabi Adam, sehingga malaikat baris menghadap Nabi Adam, tetap kurang puas lagi , Nabi Adam matur kepada Allah ‘’ Gusti Nur Muhammad taruh aja di tempat dimana aku bisa melihat, akhirnya Nur Muhammad di taruh di deriji Nabi Adam, sehingga nabi Adam bisa memandang cahaya Nabi Muhammad SAW. Akhirnya wajah Nabi Adam tambah bersinar terus sebab kepancaran cahaya Nur Muhammad , tetapi ketika Allah SWT menciptakan  Siti Hawa,Nur Muhammad dipindah ke Siti Hawa,  Nabi Adam Mblerep Siti Hawa Bersinar, Siti Hawa Punya Anak, Nur Muhammad di pindah ke Anaknya, Siti Hawa Mblerep anaknya bersianar sehingga terus menerus turun temurun sampai Siti Aminah ini yang dimaksud dalam kitab Al berjanji Almuntakilifilhurorilkarimatiwaljiba, jadi Nur Muhammad selalu berpindah pindah melalui orang- orang yag mulia kepada orang –orang yang mulia , kepada orang- orang yang suci kepada orang-orang yang suci, sebab bawa cahaya Rosullulah Muhammad SAW. Maka Mbah-mbahnya kanjeng Nabi semua dijaga oleh Allah sebab membawa cahayanya  Muhammad SAW.(Ujarnya)