• Oct 22, 2019
• cepagan
• BERITA

Cepagan – dalam menyambut bulan Sapar  masyarakat di Desa Cepagan mengadakan saparan atau yang lebih di kenal  Rabu Pungkasan(Selasa 22 Oktober 2019) [caption id="attachment_672" align="alignnone" width="225"] Pemimpin Doa di Rabu Pungkasan (Bpk Waridi)[/caption] Tradisi ini sudah dilakukan setiap tahunnya oleh Desa Cepagan, Tradisi adalah suatu adat atau kebiasaan yang sudah ada sejak dulu,  tradisi di teruskan secara turun menurun dari generasi ke generasi sehingga warisan budaya tetap ada. Rabu Pungkasan merupakan suatu tradisi dan budaya di Desa Cepagan yang perlu dilestarikan, rabu pungkasan dalam bahasa Indonesia adalah hari rabu terakhir di bulan sapar, ada tradisi ritual yang biasah dilakukan oleh masyarakat di Desa Cepagan pada hari selasa malam rabu. Menurut  sesepuh  Desa  Cepagan pada umumnya kegiatan rabu pungkasan  tiap tahunnya pada rabu terakhir bulan sapar sang pencipta menurunkan 320.000 macam balak dalam satu malam. Agar terhindar dari bala tersebut masyarakat Desa Cepagan melakukan Pembacaan Surat yasin Do’,a dan dilanjutkan sholat sunah bersama (Iwan)